Kamis, 21 Juni 2012

MENJAGA LISAN ITU SULIT, BAHKAN AMAT SANGAT SULIT

Imam An-Nawawi rohimahulloh berkata, "Ketahuilah, setiap orang harus menjaga lisannya, kecuali ucapan yang sudah jelas menfaatnya. Apabila belum jelas maka ditekankan agar lebih memilih diam. Sebab ucapan yang mubah bisa menyeret kepada yang harom atau makruh. Bahkan kenyataan seperti ini sangat banyak dan sering terjadi. Sementara keselamatan tidak dapat dinilai dengan apapun."
{Al-Adzkar, hal. 284}

Tapi anehnya, banyak manusia yang bisa menjaga diri dari makanan yang harom, kezholiman, zina, mencuri, minum khomer, melihat kepada yang harom dilihat dan maksiat lainnya, namun ia tidak bisa menjaga gerakan lisannya, sampai-sampai pada orang yang dianggap alim beragama, ahli zuhud dan ibadah. Ia berbicara dengan pembicaraan yang mendatangkan kemurkaan Alloh, ia tidak merasa

bersalah dengan ucapannya itu. Padahal dengan satu ucapan itu ia bisa tersungkur jatuh dalam api neraka sejauh jarak timur dan barat.

Berapa banyak orang yang terlihat waro', menjaga diri dari perbuatan keji dan kezholiman namun lisannya sangat tajam bak sembilu merusak kehormatan orang yang hidup maupun yang sudah mati, lalu ia tidak pernah merasa bersalah...

*Dikutip dan disusun ulang dari buku "Panduan Amal Sehari Semalam" Al-Ustadz Abu Ihsan Al-Medany Al-Atsari, Pustaka Darul Ilmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar